Penduduk kota Roma amat bersukacita atas kembalinya paus. Terutama sekali mereka bersukacita sebab seorang kudus seperti Urbanus V ada di tengah-tengah mereka. Urbanus segera mulai memperbaiki gereja-gereja besar di Roma. Ia menolong para miskin papa serta mendorong umatnya untuk hidup taat dan saleh kembali. Kaisar Charles V menaruh rasa hormat yang besar kepada Bapa Suci. Namun, Urbanus harus menghadapi berbagai macam persoalan yang berat. Salah satunya adalah, ia semakin sering sakit dan tubuhnya semakin lama semakin lemah. Banyak dari para kardinalnya yang terus-menerus mendesaknya agar kembali ke Avignon. Jadi, pada akhirnya ia menyerah. Sementara ia bersiap-siap untuk meninggalkan Roma, penduduk kota memohonnya dengan sangat untuk tetap tinggal. Urbanus merasa amat sedih, tetapi ia pergi juga. Tiga bulan kemudian St. Urbanus wafat, yaitu pada tahun 1370.
Meninggalkan Roma bukanlah tindakan yang benar, karena sebagai uskup kota Roma, ia harus berada di sana. Selain dari kelemahannya itu, Urbanus adalah seorang yang amat baik serta kudus. Ia banyak berkarya bagi Gereja, bagi sekolah-sekolah serta perguruan tinggi, dan bagi orang banyak. Ia disebut “suatu terang dunia dan jalan kebenaran”
Kadang-kala kita dihadapkan pada pilihan yang sulit. Pada saat-saat demikian, marilah berdoa memohon terang Kristus untuk membimbing kita.
Dikutip dari : yesaya.indocell.net
0 komentar:
Posting Komentar